Jumat, 04 November 2011

thoharoh

1. Berwudhu
Dasar perintah berwudhlu sebelum shalat

Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 6.

ياَيُّهَاالَّذِيْنَ امَنُوْآ اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَ اَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَ اَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِ. المائدة:6

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuhlah) kakimu sampai dengan kedua mata kaki”. [QS. Al-Maaidah : 6]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لاَ يَقْبَلُ اللهُ صَلاَةَ اَحَدِكُمْ اِذَا اَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ. البخارى و مسلم و ابو داود و الترمذى

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Allah tidak menerima shalat seseorang diantara kamu jika ia berhadats, sehingga ia berwudhlu”. [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim]

1.1 tata cara berwudhu
a. memdahulukan membasuh anggota wudhu bagian kanan

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص يُحِبُّ التَّيَامُنَ فِى تَنَعُّلِهِ وَ تَرَجُّلِهِ وَ طَهُوْرِهِ وَ فِى شَأْنِهِ كُلّهِ. متفق عليه، نيل الاوطار1: 201

Dari ‘Aisyah RA, ia berkata, “Adalah Rasulullah SAW suka memulai dari (anggota) kanan pada waktu memakai sandal, dan bersisir, dan bersuci, dan pada semua urusannya. [Muttafaqalaih].

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رض اَنَّ النَّبِىُّص قَالَ: اِذَا لَبِسْتُمْ وَ اِذَا تَوَضَّأْتُمْ فَابْدَأُوْا بِاَيَامِنِكُمْ. احمد وابو داود، فى نيل الاوطار 1: 201

Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Nabi SAW bersabda, “Apabila kamu memakai pakaian dan apabila kamu berwudhlu, mulailah dari sebelah kananmu”. [HR. Ahmad dan Abu Dawud, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 201].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar